Apa itu tari kreasi baru ? secara sederhana, pengertian tari kreasi baru adalah konsep dasar dari tarian klasik yang dikembangkan, atau diperbaharui sesuai dengan kemajuan zaman saat ini, lalu diberi unsur Indonesia yang baru yang modern. Jenis Tari kreasi baru disebut pula sebagai suatu bidang seni, yang didalamnya terdapat kebebasan dalam penciptaan. Namun dalam proses pembaharuan, para Koreografer tetap mengedepankan unsur budaya daerah asal tarian yang dikembangkan tersebut. Selain itu, para Koreografer juga tidak jarang mengkombinasikan gerakan dari tarian lain, dengan pola gerak pada tari yang diperbaharui, sehingga makna dasarnya terlepas dari ikatan tradisi. Konsep ini dikenal dengan nama Tari Kreasi Morern. Bentuk Tarian Kreasi baru umumnya hadir setelah pertengahan abad ke 19, datang dari para Koreografer-koreografer muda yang bertujuan menghidupkan dan melestarikan tarian tradisional di Indonesia, saat memasuki masa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baru. Menurut pendapat Endang Caturwati, kreasi baru merupakan karya yang dihasilkan atas kreativitas indvidual atau kelompok, sebagai karya yang ditata dengan sentuhan atau cita rasa baru. Sedangkan menurut Arthur S Nalan adalah, Bentuk Tarian Kreasi baru yang datang dari wujud-wujud tarian yang hadir kisaran tahun 1950-an keatas, yaitu hasil dari garapan tari yang hidup relatif masih muda, lahir setelah tari tradisi berkembang, serta terlihat berbagai macam bentuk perubahan. Bukan hanya gerakannya saja, namun juga alat musik pengiring tarian kreasi baru tersebut ikut diperbaharui, relevan dengan keadaan dan zaman sekarang, sehingga akan menjadi semakin mudah untuk diterima di tengah-tengah masyarakat umum. Bisa disimpulkan bahwa, Pengertian tari kreasi baru adalah perubahan segenap elemen dari tarian klasik Indonesia zaman lampau, baik dari gerakan dan properti lainnya demi menyesuaikan konsep dan unsur lama ke arah modernisasi. Jenis Tari Kreasi Pada prakteknya, tari kreasi terbagi menjadi dua jenis atau golongan, yakni ada yang berpolakan tradisi dan ada pula yang tidak non. Berikut penjelasannya dari Senipedia buat kamu Tari Kreasi berpolakan Tradisi Dalam jenis ini, orang atau kelompok koreografer yang melakukan pengembangan tidak menghilangkan unsur seni, makna dan pesan yang tersalurkan dari dalam tarian tersebut, dalam artian masih berada pada kaidah-kaidah tradisi asli. Meski adanya perubahan, namun tidak menghilangkan esensi ketradisiannya. Sebut saja seperti koreografi, tata busana dan riasnya, maupun tata teknik pentasnya, yang masih berada dalam batas dan garis tradisi asli saat tarian tersebut tercipta. Sebenarnya, mayoritas dari tari tradisional di Indonesia telah masuk pada golongan ini, karena kita tahu bahwa alat musik pengiring, maupun jenis aliran musik yang dimainkan telah menggunakan alat-alat modern. Tari Kreasi Baru Tidak berpolakan Tradisi Jenis Tari kreasi baru berikutnya yakni kebalikan dari golongan pertama, dimana pada kreasi yang satu ini, keseluruhan unsur nilai tradisi yang ada menjadi terlepas, baik koreografi, musik dan sebagainya. Sekarang, golongan tari kreasi baru non tradisi ini disebut sebagai Tari Kreasi Morern. Namun dalam pementasannya, harus benar-benar dipastikan bahwa perkembangan yang dilakukan bisa diterima dengan baik oleh semua lapisan masyarakat. Contoh Tari Kreasi Baru Hingga kini, telah banyak para Koreografer yang melakukan pengembangan dan proses editing segala aspek pada tarian tradisional. Beberapa contoh bentuk tarian kreasi baru yang saat ini bisa anda saksikan, diantaranya adalah sebagai berikut Tari Padendang Tari Bosara Tari Merak Tari Panji Semirang Tari Kupu-kupu Tari Lebonna Tari Tenun Tari Angsa Tari Oleg Tambulilinga Tari Nguri Tari Kuntulan Tari Rara Ngigel, dll. Untuk penjelasan lebih lengkap, silakan simak 23+ Contoh TARI KREASI BARU serta Penjelasannya ini. Perbedaan Tari Tradisional dengan Tari Modern Meskipun sama-sama tergabung dalam kesenian tari, namun konsep keseluruhan dari Tradisional dan Modern sangatlah berbeda. Perbedaan yang ada menjadikan dua jenis tari ini memiliki ciri khas tersendiri. Selain itu, penyesuaian dengan zaman, ketersediaan properti dan minat masyarakat luas juga sangat berpengaruh. Nah, dibawah ini adalah perbedaan tari tradisional dengan tari modern yang sering kita lihat sekarang Perbedaan Kostum Dari segi kostum yang dikenakan saja sudah sangat terlihat perbedaannya. Jika tarian daerah umumnya menggunakan kostum wajib pakai, bahkan hanya dipakai saat tarian saja Beda halnya dengan tari modern yang lebih mengedepankan unsur bebas, biasanya disesuaikan dengan tema yang sedang dimainkan. Perbedaan Musik Dari segi alat musik yang dimainkan, tari tradisional tetap mempertahankan budaya lama yang memang sangat relevan dengan pemaknaan suatu tari yang dibawakan. Sesangkan tari modern lebih kepada seringnya bereksperimen dan selalu berkembang. Namun keduanya tetap berada pada Karakteristik masing-masing. Gerak Perbedaan tari tradisional dengan modern berikutnya adalah dari segi gerakan. Dalam kesenian tradisional, hampir setiap gerakan memiliki makna dan pesan yang bercerita tentang suatu hal, sedangkan dalam tari modern, hal ini tidak berlaku sama sekali. Perbedaan Makna Yang terakhir adalah perbedaan makna yang disampaikan. Kita sama-sama tahu bahwa kesenian tradisional umumnya diangkat dari suatu peristiwa di masa lalu, kemudian diselipi pesan moral didalamnya. Sesangkan tari tradisional lebih kepada hiburan semata. Perkembangan Tari Kreasi Baru di Indonesia Di zaman yang sudah serba canggih dan kental dengan nuansa modern ini, berbagai macam kebudayaan luar telah dengan mudahnya memasuki Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, bahwa kenyataan ini perlahan mengikis minat masyarakat kita untuk terus melestarikan kebudayaan lokal. Selain itu, dampak yang diberikan juga cukup memprihatinkan, terutama bagi para generasi muda yang mental dan rasa nasionalisme rendah, sehingga dengan mudah terpengaruh oleh kultur luar akibat dari westernisasi dan globalisasi yang terjadi. Namun dari kenyataan ini, para koreografer berupaya menyuntikkan nuansa modernisasi ke dalam bentuk budaya tari, untuk bisa menarik kembali minat para generasi, supaya kemudian terpancing lagi untuk terus menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal. Maka terciptalah beberapa tari tradisional kuno yang dari beberapa elemennya diubah dan disesuaikan dengan zaman, mulai dari penggabungan gerakan, alat musik, lagu pengiring, kostum dan sebagainya, namun ada pula yang melepaskannya dari makna tradisi bawaan sebelumnya. Lambat laun, perkembangan tari kreasi baru di Indonesia kian meluas dan kembali diminati. Sebagai bukti, kita bisa menyaksikan hari ini cukup banyak tarian adat yang dipoles dengan kultur baru, jelas-jelas hal ini sangat memberikan dampak baik. Baca juga Fungsi, Contoh dan Jenis Properti TariPola Lantai dalam Tari TradisionalFungsi Musik dalam Kesenian Tari Penutupl Demikianlah, ulasan kali ini mengenai Pengertian Tari Kreasi Baru , jenis / bentuk, perbedaan tari tradisional dengan modern hingga contoh Tari Kreasi Baru di Indonesia. Ref
Berikutbeberapa jenis dari tari kreasi baru : 1. Tari Nguri. Tari Nguri adalah tari daerah asal kerajaan Sumbawa yang fungsinya sebagai pelipur lara alias tarian untuk hiburan. Awal mula kenapa tarian ini sebagai tarian hiburan, karena pada saat itu, Raja Sumbawa sedang mengalami duka.
Contoh Tari Kreasi Baru – Selamat datang kembali di Senipedia. Pada kesempatan kali ini, saya akan kembali mengulas mengenai dunia Tari, tepatnya tentang Contoh Tari Kreasi Baru, yang juga disebut dengan Tari Modern. Pengertian Tari Kreasi Baru adalah inovasi dan revolusi dari tarian klasik, yang kemudian dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman, mulai dari pembaharuan elemen dasar, sampai pada elemen pendukung. Ciri-ciri Tari Kreasi Baru yang paling umum adalah, terdapatnya kekreativitasan yang mutlak dari para seniman, sehingga tarian klasik yang dikembangkan menjadi lebih menarik, modern dan relevan dengan keadaan yang sekarang. Namun meskipun begitu, perubahan-perubahan yang dilakukan tidak pula secara keseluruhan, karena para koreografer juga tidak boleh menghilangkan unsur budaya dan makna murni dari tarian itu sendiri, sehingga nilai-nilai budayanya tetap terjaga. Sederhananya, Tari Kreasi Baru adalah jenis tarian daerah di Indonesia, yang dipoles dengan unsur Modernisasi, supaya eksistensinya tetap terlihat karena menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Umumnya, Terobosan ini dikembangkan oleh para pengamat, ahli seni, seniman dan para pakar Tari tradisional. Meskipun mengalami banyak perubahan, namun unsur inti dan makna yang terkandung didalamnya tidak akan disentuh / diubah. Salah satu Contoh Tari Kreasi Baru di Indonesia adalah Tari Merak, yang berasal dari Jawa Barat. Secara umum, Jenis Tari kreasi baru dibagi pula menjadi 2 macam, yakni ada yang berpolakan tradisi, ada pula yang tidak. Tari Kreasi Baru berpolakan tradisi adalah perubahan konsep tarian yang tetap mempertahankan makna dan pesan yang terkandung didalamnya. Sedangkan yang tidak berpolakan tradisi, adalah sebaliknya, dan inilah yang disebut dengan Tari Modern. Selain berdasarkan jenisnya di atas, Contoh Tari Kreasi juga dikelompokkan berdasarkan jumlah penarinya, yakni Tari Kreasi Tunggal, Berpasangan dan Kelompok. Nah, langsung saja ke poin artikel, yakni Contoh Tari Kreasi Baru Nusantara dan daerah asal serta penjelasannya, baik yang berpola tradisi maupun tidak. Simakan ini sampai selesai, agar pemahaman semakin mudah. Contoh Tari Kreasi Baru Pola Tradisi Tari Kreasi Baru Pola Tradisi 1. Tari Nguri Yang pertama adalah Tari Nguri, yang tumbuh dan berkembang sejak masa kerajaan Sumbawa, NTB. Pada mulanya, tarian ini akan dimainkan untuk menghibur hati sang raja bila sedang ditimpa kegelisahan dan keresahan. Saat ini, Tari Nguri lebih difokuskan sebagai media dalam penyambutan tamu-tamu terhormat, tokoh terpandang dan sejenisnya, yang berkunjung ke Sumbawa. Tarian ini hadir sejak awal abad ke-20, tergolong tari kreasi yang tua di Indonesia. 2. Tari Merak Contoh Tari Kreasi berpolakan tradisi berikutnya yakni Tari Merek asal Jawa Barat, sebuah tarian yang sangat populer di Indonesia. Sesuai dengan namanya, tarian ini mendeskripsikan keindahan dan keelokan burung merak. Pencipta Tari Merak ialah seorang seniman asal Tanah Sunda bernama Raden Tjetje Somantri, pada pertengahan abad ke-19. Tarian ini dimainkam oleh wanita, dengan kostum berwarna putih, serta hiasan mirip bulu burung merak di bagian jidat penari. 3. Tari Rara Ngigel Berikutnya datang dari DI Yogyakarta. Selain mempunyai Senjata Tradisional yang unik, DIY juga mempunyai ciri khas budaya yang lain yaitu Tari Rara Ngigel. Pencipta tarian ini adalah Ida Wibowo, yaitu putri dari seorang seniman kenamaan tanah air bernama Bagong Kusudiarjo. Makna Tari Rara Ngigel bercerita tentang bagaimana seorang gadis kecil yang tumbuh remaja dan dewasa. Tari ini umumnya dimainkan oleh sepasang pria dan wanita, jadi tergolong tari kreasi berpasangan. 4. Tari Kupu-Kupu Contoh Tari Kreasi Baru Nusantara berikutnya bernama Tari Kupu-kupu asal Bali. Tarian ini sangat fenomenal, bahkan tidak jarang ditampilkan pada berbagai event kelas Internasional. Tarian ini menceritakan tentang kehidupan seekor kupu-kupu tua. Busana Tari Kupu-kupu tergolong sedikit tersingkap, namun sangat eye catching, dengan properti utama yakni cetakan properti bermotif kupu-kupu, yang dipegang di kedua tangan, dengan hiasan penutup kepala yang indah. 5. Tari Manipuren – Contoh Tari Kreasi Baru Berikutnya masih berasal dari Pulau Jawa, yakni bagian tengah bernama Tari Manipuren. Nama tarian ini diambil dari daerah asalnya yakni Manipur di India bagian Timur, kemudian dikembangkan mulai dari koreografi dan gerakannya. Tari Manipuren ini sendiri diciptakan oleh S. Maridi, yang terinspirasi dari gadis-gadis desa yang tinggal di sepanjang tepian sungai Gangga, saat beliau berkunjung ke India. Inspirasi tersebut menjadi cikal-bakal terciptanya tarian ini. 6. Tari Yapong Contoh tari Kreasi Baru tradisi selanjutnya adalah Tari Yapong asal DKI Jakarta. Pencipta tarian ini bernama Bagong Kusudiarjo, dan dipentaskan pertama kali tahun 1977, dalam rangka HUT Kota Jakarta yang ke-450. Secara garis besar, Makna Tari Yapong adalah menceritakan tentang rutinitas dan keseharian rakyat Betawi ibu kota, dan sering dipentaskan pada banyak acara resmi maupun non resmi. 7. Tari Manuk Rawa Berikutnya bernama Manuk Rawa asal Provinsi Bali. Ini adalah tarian yang dikembangkan dari bagian sendratari Mahabarata dalam lakon Bale Sigale-gale, nama penciptanya adalah I Wayan Dibia, dan seorang komposer kenamaan I Wayan Beratha pada tahun 1981. Makna dalam tarian Manuk Rawa mendeskripsikan kehidupan burung Rawa, yang diangkat dari kisah Wanaparwa, dalam Epos Mahabrata. Tarian ini dibawakan oleh kaum wanita, dengan tata busana khas Bali. 8. Tari Garuda Tari Kreasi Baru berikutnya bernama Tari Garuda Nusantara asal Pulau Jawa. Dalam gerakannya, Penari akan mengekspresikan gerakan burung garuda yang sedang terbang, dan memamerkan sayap indahnya, dengan gerak tampak keras, tegas, gagah dan lincah. Tarian ini dimainkan oleh beberapa orang wanita, dengan busana layaknya Burung Garuda, memiliki sayap yang menyambung dari pinggang ke ujung tangan, dengan penutup kepala yang nampak elok. 9. Tari Banjar Kemuning Berikutnya bernama Banjar Kemuning, yang datang dari Jawa Timur. Tarian ini diciptakan oleh Agustinus, yang mengaku terinspirasi dari masyarakat desa bernama Banjar Kemuning, di daerah Sidoarjo, Jawa Timur. Tarian ini dimainkan oleh wanita, dengan menggambarkan bagaimana kehidupan mereka saat sang suami pergi berlajar di laut lepas dalam waktu yang lama, serta mendeskripsikan kepahitan hidup mereka saat berjauhan dengan suami tercinta. 10. Tari Ongkek Manis Berikutnya adalah Tari Tradisional asal Jawa Timur, bernama Ongkek Manis. Ini adalah salah satu tarian kreasi baru favorit karya Bagong Kusudiarjo dari padepokan Bagong Kusudiarjo, dan Untung dari sanggar kembang sore dari Yogyakarta. Properti yang digunakan adalah Kipas dan Sampur. Sedangkan untuk kostumnya, penari mengenakan jarik ,baju ,celana ,hiasan kepala dan hiasan untuk leher dan sabuk. Lagu pengiringnya berjudul Ageung atau Opat Wilet. Tarian ini biasanya dibawakan oleh kaum wanita, baik versi tunggal, berpasangan maupun berkelompok, maknanya yakni menceritakan seorang wanita remaja yang sedang beranjak dewasa. 11. Tari Roro Wilis Berasal dari Yogyakarta, contoh tari kreasi baru selanjutnya bernama Roro Wilis, berasal dan berkembang di Sanggar Kembang Sore. Tarian ini umumnya dibawakan bebas oleh wanita dan pria, terkadang juga berpasangan, dengan pakaian adat jawa lengkap. Contoh Tari Kreasi Baru Pola Non Tradisi Contoh Tari Tradisi Baru Pola Non Tradisi Seperti yang sempat saya singgung di atas, Tari Kreasi Baru tidak berpolakan Tradisi adalah serangkaian perubahan pada seni tari, drngan melepaskan semua unsur dan elemen dasarnya, baik itu koreografi, musik, pemaknaan dan lainnya. Itulah mengapa, tarian ini disebut juga dengan Tari Modern. Namun, pementasannya tidak semena-mena bisa langsung diselenggarakan, namun harus mendapatkan persetujuan dari semua golongan. Berikut, beberapa Contoh Tari Kreasi Baru Non Tradisi yang berkembang dan populer 1. Tari Hip-hop Yang pertama adalah Hip-hop Dance. Tarian ini pertama kali mulai dan berkembang sekitar tahun 1970-an, oleh masyarakat masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Elemen tarian ini antara lain MCing rapping, DJing, Breakdance dan Graffiti. Tarian ini benar-benar lepas dari unsur budaya, serta terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Perpaduan musik dan gerakan yang dinamis, cepat serta penuh kreativitas, membuat tari hip-hop cepat tersebar hingga ke penjuru dunia. 2. Break Dance Nama lain dari tarian ini adalah breaking, b-boying atau b-girling, sebuah tarian yang muncul pertama kali di jalanan, sekitaran tahun 1970-an, oleh anak-anak African American dan anak muda dari Puerto Rico, yang dilakukan terjadi di bagian selatan New York City. Untuk gerakannya, mayoritas paling menonjol adalah fleksibilitas, gaya, dan yang paling penting yakni irama. Breakdance sangat populer di kalangan anak muda, karena gerakan yang ada lebih mengedepankan kelihaian, keahlian dan skill. 3. Ballroom Dance – Contoh Tari Kreasi Baru Contoh Tari Kreasi Baru Non Tradisi berikutnya bernama Ballroom Dance. Ini adalah serangkaian tarian berpasangan, yang dinikmati secara sosial dan kompetitif di seluruh dunia, termasuk di Indonesia sendiri. Tarian Ballroom memiliki nilai seni dan karya yang amat tinggi, sehingga tidak jarang diadakan kompetisi antara negara, dan ditampilkan di stasiun-stasiun televisi mancanegara. Tarian ini dibagi menjadi 2 kelompok, yakni Modern ballroom, yang mencakup waltz, tango, slow foxtrot, dan quickstep. Jenis kedua adalah Latin America dance, terdiri atas cha-cha, rumba, samba, dan jive. 4. Robot Dance Berikutnya bernama Robot Dance. Sesuai dengan namanya, tarian ini melakukan gerakan-gerakan yang mirip seperti robot, goyangan patah-patah dan tidak semua orang bisa melakukannya dengan maksimal. Tarian ini cukup populer di lakangan Dancer, apalagi dipopulerkan oleh Alm. Michael Jackson dalam berbagai show yang diselenggarakannya. Hal penting lain dalam tarian ini adalah musiknya. Musik menjadi pemandu gerakan penari secara keseluruhan. 5. Blood-Elf Berbeda terbalik dengan Robot Dance, tarian ini lebih mengutamakan kelenturan, keluwesan dan fleksibilitas tubuh. Tarian ini sangat populer di kalangan pegelut seni tari modern. Semakin populer ketika penari asal Swiss menunjukkan penampilan yang ciamik. Contoh Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi yang lainnya adalah Freestyle DanceBallrom DanceConcert DanceCrip WalkSexy DanceStreet DanceMoonwalk DanceDan lain-lain. Baca juga 37+ Contoh Tari Berpasangan di Indonesia ini. Penutup Contoh Tari Kreasi Baru Demikianlah, ulasan singkat kali ini mengenai Contoh Tari Kreasi Baru. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan kamu mengenai Seni Tari Modern Ref. Terima kasih dan baca juga artikel di bawah iniPengertiantari kreasi,- Tari adalah gerak tubuh seseorang secara birama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran.Sebuah tarian sebenarnya merupakan perpaduan dari beberapa unsur, yaitu wiraga (raga), wirama (irama), dan wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian yang harmonis dan unsur yang paling1. Bagong Kusudiharjo2. Guruh Sukarno Putra3. Munaisah Najamuddin4. Sardana W. Kusumo5. Farida Faisol6. Denny Malik Semoga Bermanfaat kak next time sorry fin too, friend dari komentar aja gua jawab nama nama tokoh pencipta tari kreasi baru dari G. Nini Retno Waluyo Kus Nama nama tokoh pencipta tari kreasi baru dari G. Nini Retno Waluyo Kusumosemoga bermanfaat 8tNR. 357 309 109 316 253 284 221 486 243